Selasa, 01 Desember 2015

Pemuda Berkontribusi Melalui Social Community





Dewasa ini, sumber daya pemuda bangsa yang berpotensi telah tekontaminasi oleh nilai-nilai asing yang menginfeksi bangsa ini. Apatisme pemuda terhadap lingkungannya mulai berkembang. Di tinjau dalam aspek wawasan kebangsaan terahadap kelompok pemuda dalam suatu wilayah. Hasilnya sungguh mengecewakan, rata-rata wawasan kebangsaan pemuda masih di bawah rentan 30%, kepedulian terhadap masyarakat masih kurang dari 50%. Dari hasil survei yang dilakukan , maka tergambarlah kondisi masyarakat di wilayah tersebut, kondisinya hampir sama di sebagian besar wilayah. Sumber daya manusia yang masih rendah walaupun populasi nya terus bertambah.

Suatu solusi kongkrit bagi peningkatan peran pemuda untuk membangun negeri ini. Peningkatan itu dapat dilakukan dengan membuat sebuah wadah bagi pemuda untuk menyalurkan potensi yang ia miliki. Para pemuda memiliki potensi yang tersembunyi. Seperti kata Bung Karno “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Memang tak di ragukan lagi potensi pemuda bangsa ini, namun mereka membutuhkan wadah agar ia bisa memberdayakan potensinya. Wadahnya yaitu dengan membentuk komunitas pemuda yang akan menampung potensi yang mereka miliki.

Komunitas merupakan sarana berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesamaan minat, komunitas di bentuk berdasarkan 4 faktor yaitu: keinginan untuk berbagi dan berkomunikasi antar anggota sesuai dengan kesamaan minat, wilayah tempat dimana mereka bisa berkumpul, berdasarkan kebiasaan dari antar anggota yang selalu hadir, dan adanya orang yang mengambil keputusan atau menentukan segala sesuatu (Vanina Delobelle). 

Adapun beberapa bentuk komunitas dan diantarnaya komunitas sosial, dimana fungsi komunitas sosial ini ialah peduli terhadap aktifitas atau isu sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Komunitas sosial ini dapat mengurangi tingkat apatisme pada kalangan pemuda. Komunitas sosial ini juga menjadi salah satu solusi bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan membangun komunitas sosial maka akan meningkatkan rasa kepedulian pemuda terhadap lingkungannya, kesadaran untuk membangun lingkungan masyarakat terutama dalam aspek sosial masyarakat.

Pembentukan komunitas perlu dukungan dari pihak pemerintahan setempat, dengan memberikan fasilitas bagi para pemuda unutk menunjang kegiatan komunitasnya. Untuk pembentukkannya pun di perlukan coach atau orang yang memang berpengalaman dalam bidang itu atau bekerjasama dengan instansi/ lembaga NGO. Dengan adanya lemabga yang berpengalaman yang menaungi komunitas itu maka dalam pembentukan struktural komunitas itu pun akan efisien. Setelah komunitas terbentuk maka di rancang program kerja yang bisa menarik minat para pemuda untuk ikut berkontribusi dalam komunitas. Adapun program kerja yang di bentuk ialah yang sesuai dengan  tren masa kini, dengan begitu akan menajdi suatu daya jual bagi komunitas. Dilakuakan kontrol terhadap program kerja. Dilakukan coacing/training rutin bagi anggota komunitas agar pengetahuan para anggota bertambah.

Dengan adanya komunitas tersebut maka kita bisa menjawab permasalahan sosial yang terjadi saat ini. Dimana peran pemuda kan berfungsi sebagai agent of change serta iron stock bagi bangsa ini. Rasa cinta tanah air perlahan akan tumbuh karena para pemuda telah terbiasa untuk peduli terhadap bangsanya, kedekatan pemuda dengan masyarakat akan terjalin dengan baik. Sehingga kan terlahirlah generasi muda yang berkarakter. Serta akan mengurangi angka peningkatan para “Pencuri Hak Rakyat”, karena jiwa kepedulian telah tertanamkan pada generasi muda yang kelak kan memberikan perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar