Dewasa
ini, sumber daya pemuda bangsa yang berpotensi telah tekontaminasi oleh nilai-nilai
asing yang menginfeksi bangsa ini. Apatisme pemuda terhadap lingkungannya mulai
berkembang. Di tinjau dalam aspek wawasan kebangsaan terahadap kelompok pemuda
dalam suatu wilayah. Hasilnya sungguh mengecewakan, rata-rata wawasan kebangsaan
pemuda masih di bawah rentan 30%, kepedulian terhadap masyarakat masih kurang
dari 50%. Dari hasil survei yang dilakukan , maka tergambarlah kondisi
masyarakat di wilayah tersebut, kondisinya hampir sama di sebagian besar
wilayah. Sumber daya manusia yang masih rendah walaupun populasi nya terus
bertambah.
Suatu
solusi kongkrit bagi peningkatan peran pemuda untuk membangun negeri ini.
Peningkatan itu dapat dilakukan dengan membuat sebuah wadah bagi pemuda untuk
menyalurkan potensi yang ia miliki. Para pemuda memiliki potensi yang
tersembunyi. Seperti kata Bung Karno “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan aku
cabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Memang tak di ragukan lagi potensi pemuda bangsa ini, namun mereka membutuhkan
wadah agar ia bisa memberdayakan potensinya. Wadahnya yaitu dengan membentuk
komunitas pemuda yang akan menampung potensi yang mereka miliki.
Komunitas
merupakan sarana berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesamaan minat,
komunitas di bentuk berdasarkan 4 faktor yaitu: keinginan untuk berbagi dan
berkomunikasi antar anggota sesuai dengan kesamaan minat, wilayah tempat dimana
mereka bisa berkumpul, berdasarkan kebiasaan dari antar anggota yang selalu
hadir, dan adanya orang yang mengambil keputusan atau menentukan segala sesuatu
(Vanina Delobelle).
Adapun
beberapa bentuk komunitas dan diantarnaya komunitas sosial, dimana fungsi
komunitas sosial ini ialah peduli terhadap aktifitas atau isu sosial yang
terjadi di tengah-tengah masyarakat. Komunitas sosial ini dapat mengurangi
tingkat apatisme pada kalangan pemuda. Komunitas sosial ini juga menjadi salah
satu solusi bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan membangun komunitas sosial
maka akan meningkatkan rasa kepedulian pemuda terhadap lingkungannya, kesadaran
untuk membangun lingkungan masyarakat terutama dalam aspek sosial masyarakat.
Pembentukan
komunitas perlu dukungan dari pihak pemerintahan setempat, dengan memberikan
fasilitas bagi para pemuda unutk menunjang kegiatan komunitasnya. Untuk
pembentukkannya pun di perlukan coach
atau orang yang memang berpengalaman dalam bidang itu atau bekerjasama dengan
instansi/ lembaga NGO. Dengan adanya lemabga yang berpengalaman yang menaungi
komunitas itu maka dalam pembentukan struktural komunitas itu pun akan efisien.
Setelah komunitas terbentuk maka di rancang program kerja yang bisa menarik
minat para pemuda untuk ikut berkontribusi dalam komunitas. Adapun program
kerja yang di bentuk ialah yang sesuai dengan tren masa kini, dengan
begitu akan menajdi suatu daya jual bagi komunitas. Dilakuakan kontrol terhadap
program kerja. Dilakukan coacing/training rutin bagi anggota komunitas agar
pengetahuan para anggota bertambah.
Dengan
adanya komunitas tersebut maka kita bisa menjawab permasalahan sosial yang
terjadi saat ini. Dimana peran pemuda kan berfungsi sebagai agent of change serta iron stock bagi bangsa ini. Rasa cinta
tanah air perlahan akan tumbuh karena para pemuda telah terbiasa untuk peduli
terhadap bangsanya, kedekatan pemuda dengan masyarakat akan terjalin dengan
baik. Sehingga kan terlahirlah generasi muda yang berkarakter. Serta akan
mengurangi angka peningkatan para “Pencuri Hak Rakyat”, karena jiwa kepedulian
telah tertanamkan pada generasi muda yang kelak kan memberikan perubahan yang
lebih baik bagi bangsa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar